
Hukum Positif Indonesia-
Sistematika Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
- BAB I Ketentuan Umum (Pasal 1).
- BAB II Asas dan Tujuan (Pasal 2 – Pasal 3).
- BAB III Ruang Lingkup Berlakunya Undang-Undang (Pasal 4)
- BAB IV Pembinaan (Pasal 5).
- BAB V Angkutan di Perairan (Pasal 6 – Pasal 59).
- BAB VI Hipotek dan Piutang – Pelayaran Yang Didahulukukan (Pasal 60 – Pasal 66).
- BAB VII Kepelabuhan (Pasal 67 – Pasal 115).
- BAB VIII Keselamatan dan Keamanan Pelayaran (Pasal 116 – Pasal 123).
- BAB IX Kelaiklautan Kapal (Pasal 124 – Pasal 171).
- BAB X Kenavigasian (Pasal 172 – Pasal 206).
- BAB XI Syahbandar (Pasal 207 – Pasal 225).
- BAB XII Perlindungan Lingkungan Maritim (Pasal 226 – Pasal 243).
- BAB XIII Kecelakaan Kapal serta Pencarian dan Pertolongan (Pasal 244 – Pasal 260).
- BAB XIV Sumber Daya Manusia (Pasal 261 – Pasal 268).
- BAB XV Sistem Informasi Pelayaran (Pasal 269 – Pasal 273).
- BAB XVI Peran Serta Masyarakat (Pasal 274 – Pasal 275).
- BAB XVII Penjagaan Laut dan Pantai (Sea and Coast Guard) (Pasal 276 – Pasal 281).
- BAB XVIII Penyidikan (Pasal 282 – Pasal 283).
- BAB XIX Ketentuan Pidana (Pasal 284 – Pasal 336).
- BAB XX Ketentuan Lain-Lain (Pasal 337 – Pasal 340).
- BAB XXI Ketentuan Peralihan (Pasal 341 – Pasal 346).
- BAB XXII Ketentuan Penutup (Pasal 347 – Pasal 355).
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64