Tunjangan Hari Raya Bagi Pekerja/Buruh

Hukum Positif Indonesia-

Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan bagian dari penghasilan yang layak yang diberikan dalam bentuk pendapatan non upah, demikian disebutkan dalam Pasal 4  Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Dalam uraian ini disampaikan mengenai:

Pengertian Tunjangan Hari Raya (THR)

Tunjangan Hari Raya (THR) yang dimaksud adalah tunjangan hari raya keagamaan yang wajib diberikan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh, dan wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan, sebagaimana telah diatur dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Penjelasan lebih lanjut mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Pengertian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan dalam Pasal 1 angka 1 Permen Tenaga Kerja No. 6 Tahun 2016 adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan. Adapun hari keagamaan dimaksud adalah:

  1. Idul Fitri bagi pekerja/buruh yang beragama Islam.
  2. Hari Raya Natal bagi pekerja/buruh yang beragama Katholik dan Protestan.
  3. Hari Raya Nyepi bagi pekerja/buruh yang beragama Hindu.
  4. Hari Raya Waisak bagi pekerja/buruh yang beragama Budha.
  5. Hari Raya Imlek bagi pekerja/buruh yang beragama Konghucu.

Tata Cara dan Besaran Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan

  1. Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan wajib diberikan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus-menerus atau lebih dengan didasarkan kepada hubungan kerja baik perjanjian kerja waktu tidak tertentu maupun perjanjian kerja waktu tertentu. (Pasal 2 PP No. 78 Tahun 2015)
  2. Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar 1 bulan upah.
  3. Bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus dan kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan masa kerja, dengan perhitungan; masa kerja/12 x 1 bulan upah.
  4. Apabila besaran nilai Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan berdasarkan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang dilakukan lebih besar dari 1 bulan upah, maka pembayaran besaran THR berdasarkan kepada perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama, peraturan perusahaan atau kebiasaan yang telah dilakukan tersebut.
  5. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan dilakukan satu sekali dalam setahun, sesuai dengan pelaksanaan hari raya keagamaan, kecuali ditentukan lain berdasarkan kesepakatan kerja yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama.
  6. Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan dengan menggunakan mata uang rupiah.
  7. Bagi buruh dengan perjanjian kerja tidak tertentu yang mengalami pemutusan hubungan kerja terhitung sejak 30 hari sebelum Hari Raya Keagamaan, berhak atas Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan dan berlaku selama tahun berjalan.
  8. Bagi perkerja/buruh dengan perjanjian kerja waktu tertentu tidak mendapatkan THR Keagamaan bila masa kerjanya berakhir sebelum hari raya keagamaan.
  9. Bagi pekerja atau buruh yang pindah ke perusahaan lain dengan masa kerja berlanjut berhak atas Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan dengan ketentuan apabila pada perusahaan sebelumnya belum mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan.

Komponen Upah

Komponen upah yang dimaksud dalam pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan terdiri dari:

  1. Upah tanpa tunjangan yang merupakan upah bersih (clean wages), atau
  2. Upah pokok termasuk tunjangan tetap.

Pengusaha dalam memberikan besaran Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan dapat memilih salah satu dari komponen upah tersebut di atas. -RenTo130519-

Pemerhati Hukum dan Permasalahan Sosial

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d