
Sistematika Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
- BAB I Ketentuan Umum (Pasal 1).
- BAB II Asas dan Tujuan (Pasal 2 – Pasal 3).
- BAB III Penguasaan Mineral dan Batubara (Pasal 4 – Pasal 5).
- BAB IV Kewenangan Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara (Pasal 6 – Pasal 8).
- BAB V Wilayah Pertambangan (Pasal 9 – Pasal 33).
- BAB VI Usaha Pertambangan (Pasal 34 – Pasal 35).
- BAB VII Izin Usaha Pertambangan (Pasal 36 – Pasal 63).
- BAB VIII Persyaratan Perizinan Usaha Pertmbangan (Pasal 64 – Pasal 65).
- BAB IX Izin Pertambangan Rakyat (Pasal 66 – Pasal 73).
- BAB X Izin Usaha Pertambangan Khusus (Pasal 74 – Pasal 84).
- BAB XI Persyaratan Perizinan Usaha Pertambangan Khusus (Pasal 85 – Pasal 86).
- BAB XII Data Pertambangan (Pasal 87 – Pasal 89).
- BAB XIII Hak dan Kewajiban (Pasal 90 – Pasal 112).
- BAB XIV Pengehntian Sementara Kegiatan Izin Usaha Pertambangan dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (Pasal 113 – Pasal 116).
- BAB XV Berakhirnya Izin Usaha Pertambangan dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (Pasal 117 – Pasal 123).
- BAB XVI Usaha Jasa Pertambangan (Pasal 124 – Pasal 127).
- BAB XVII Pendapatan Negara dan Daerah (Pasal 128 – Pasal 133).
- BAB XVIII Penggunaan Tanah Untuk Kegiatan Usaha Pertambangan (Pasal 134 – Pasal 138).
- BAB XIX Pembinaan, Pengawasan, dan Perlindungan Masyarakat (Pasal 139 – Pasal 145).
- BAB XX Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan (Pasal 146 – Pasal 148).
- BAB XXI Penyidikan (Pasal 149 – Pasal 150).
- BAB XXII Sanksi Administratif (Pasal 151 – Pasal 157).
- BAB XXIII Ketentuan Pidana (Pasal 158 – Pasal 165).
- BAB XXIV Ketentuan Lain-Lain (Pasal 166 – Pasal 167).
- BAB XXV Ketentuan Peralihan (Pasal 169 – Pasal 172).
- BAB XXVI Ketentuan Penutup (Pasal 173 – Pasal 175).
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4
You must log in to post a comment.