“Primadona” nya Lowongan Kerja Menjadi Pegawai Pemerintah

Hukum Positif Indonesia-

Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai ciri yang salah satunya adalah ketersediaan lapangan pekerjaan, dimana angka usia pencari kerja cukup banyak jika dibandingkan dengan kesempatan dan lapangan kerja yang tersedia. Sektor lapangan pekerjaan terdiri dari sektor swasta/non pemerintah dan sektor pemerintah.

Menjadi pegawai pemerintah merupakan suatu kebanggaan bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Hal ini dapat diamati dari interaksi di media sosial, media cetak, dan lainnya, yang menjadi pokok bahasan atau tema pada setiap kesempatan penerimaan pegawai pemerintah. Pegawai pemerintah yang dimaksud dalam tulisan ini adalah semua pekerja yang bekerja pada setiap instansi pemerintah yang gaji dan tunjangannya dibayarkan oleh pemerintah serta mendapatkan uang pensiun, yaitu Pegawai Negeri Sipil, Tentara Nasional Indonesia, dan Polisi.

Alasan yang mendasar ramainya peminat para pencari kerja untuk menjadi pegawai pemerintah adalah karena adanya uang pensiun, baru kemudian alasan klasik yaitu untuk mengabdi pada negara. Menurut penulis yang nama nya “mengabdi” berarti tidak mengharapkan pamrih yang besar, pamrih yang diberikan sesuai dengan kemampuan negara. Tetapi entah mengapa tetap saja minat untuk menjadi pegawai pemerintah cukup banyak di masyarakat.

Untuk menjadi pegawai pemerintah bukanlah hal yang mudah, di samping melalui proses seleksi yang ketat, dan setelah menjadi pegawai pun terikat dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Namun begitu tetap saja menjadi idola untuk menjadi pegawai pemerintah.

Terlepas dari alasan tersebut di atas, di sisi pemerintah sendiri dengan segala keterbatasannya dalam hal rekruitmen pegawai, pemerintah menetapkan jumlah pegawai baru yang akan diterima dan bekerja buat pemerintah. Jika dibandingkan dengan jumlah peserta yang mengikuti seleksi mungkin paling banyak hanya sekitar sepuluh persen saja yang di terima menjadi pegawai pemerintah.

Sementara itu untuk menjadi pegawai swasta minat para pencari kerja relatif lebih sedikit dibandingkan pegawai pemerintah, bahkan yang sudah bekerja pada sektor swasta pun masih mengikuti seleksi menjadi pegawai pemerintah selama mereka masih menenuhi syarat dan ketentuan yang ada dengan alasan mereka masih menjadi karyawan kontrak di perusahaan.

Alasan ini ternyata menjadi terbantahkan karena pada tahun 2019 ini pemerintah membuka lowongan pekerjaan di sektor pemerintahan sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, dengan kata lain tetap saja “pegawai kontrak”, ternyata peminatnya tetap saja banyak. Hal ini dilakukan oleh pemerintah mengingat masih banyaknya pegawai honor di lingkungan instansi pemerintah yang belum terakomodir untuk menjadi pegawai pemerintah yaitu pegawai negeri sipil.

Penulis mengamati fenomena sosial ini secara otodidak berdasarkan pengetahuan dan cerita yang berkembang di masyarakat, alasan yang menjadi latar belakang banyaknya peminat pencari kerja untuk menjadi pegawai pemerintah antara lain :

  1. Sebagian besar orang tua dalam kelompok masyarakat berpikiran bahwa merupakan suatu kebanggaan keluarga kalau anaknya mendapat gaji atau upah yang dibayar oleh negara.
  2. Adanya uang pensiun, padahal sebagai pegawai swasta pun saat ini juga ada yang mempunyai program pensiun.
  3. Pegawai pemerintah yang ada merupakan contoh bagi pencari kerja, sehingga menjadi daya tarik tersendiri, mulai dari sikap dan tingkah laku sampai gaya hidup baik setelah jam kerja maupun di dalam jam kerja.

Hal-hal yang menjadi latar belakang tersebut di atas hingga saat ini masih belum berubah, sehingga secara tidak langsung juga akan meningkatkan angka pengangguran dalam data statistik yang disajikan oleh pemerintah. (RenTo)(150219)

Pemerhati Hukum dan Permasalahan Sosial

1 Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Discover more from Hukum Positif Indonesia

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading