
Sistematika Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
- BAB I Ketentuan Umum (Pasal 1 – Pasal 2)
- BAB II Asas dan Tujuan (Pasal 3 – Pasal)
- BAB III Kebijakan Penanaman Modal (Pasal 4)
- BAB IV Bentuk Badan Usaha dan Kedudukan (Pasal 5)
- BAB V Perlakuan Terhadap Penanaman Modal (Pasal 6 – Pasal 9)
- BAB VI Ketenagakerjaan (Pasal 10 – Pasal 11)
- BAB VII Bidang Usaha (Pasal 12)
- BAB VIII Pengembangan Penanaman Modal Bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (Pasal 13)
- BAB IX Hak, Kewajiban, dan Tanggung Jawab Penanam Modal (Pasal 14 – Pasal 17)
- BAB X Fasilitas Penanaman Modal (Pasal 18 – Pasal 24)
- BAB XI Pengesahan dan Perizinan Perusahaan (Pasal 25 – Pasal 26)
- BAB XII Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Penanaman Modal (Pasal 27 – Pasal 29)
- BAB XIII Penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal (Pasal 30)
- BAB XIV Kawasan Ekonomi Khusus (Pasal 31)
- BAB XV Penyelesaian Sengketa (Pasal 32)
- BAB XVI Sanksi (Pasal 33 – Pasal 34)
- BAB XVII Ketentuan Peralihan (Pasal 35 – Pasal 37)
- BAB XVIII Ketentuan Penutup (Pasal 38 – Pasal 40)
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomot 67
You must log in to post a comment.