
Sistematika Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
- BAB I Ketentuan Umum (Pasal 1)
- BAB II Asas dan Tujuan (Pasal 2 – Pasal 3)
- BAB III Ruang Lingkup Berlakunya Undang-Undang (Pasal 4)
- BAB IV Kedaulatan atas Wilayah Udara (Pasal 5 – Pasal 9)
- BAB V Pembinaan (Pasal 10 – Pasal 12)
- BAB VI Rancang Bangun dan Produksi Pesawat Udara (Pasal 13 – Pasal 23)
- BAB VII Pendaftaran dan Kebangsaan Pesawat Udara (Pasal 24 – Pasal 33)
- BAB VIII Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (Pasal 34 – Pasal 70)
- BAB IX Kepentingan Internasional atas Objek Pesawat Udara (Pasal 71 – Pasal 82)
- BAB X Angkutan Udara ( Pasal 83 – Pasal 191)
- BAB XI Kebandarudaraan (Pasal 192 – Pasal 260)
- BAB XII Navigasi Penerbangan (Pasal 261 – Pasal 307)
- BAB XIII Keselamatan Penerbangan (Pasal 308 – Pasal 322)
- BAB XIV Keamanan Penerbangan (Pasal 323 – Pasal 351)
- BAB XV Pencarian dan Pertolongan Kecelakaan Pesawat Udara (Pasal 352 – Pasal 356)
- BAB XVI Investigasi dan Penyelidikan Lanjutan Kecelakaan Pesawat Udara (Pasal 357 – Pasal 369)
- BAB XVII Pemberdayaan Industri dan Pengembangan Teknologi Penerbangan (Pasal 370 – Pasal 374)
- BAB XVIII Sistem Informasi Penerbangan (Pasal 375 – Pasal 380)
- BAB XIX Sumber Daya Manusia (Pasal 381 – Pasal 395)
- BAB XX Peran Serta Masyarakat (Pasal 396 – Pasal 398)
- BAB XXI Penyidikan (Pasal 399 – Pasal 400)
- BAB XXII Ketentuan Pidana (Pasal 401 – Pasal 443)
- BAB XXIII Ketentuan Peralihan (Pasal 444 – Pasal 451)
- BAB XXIV Ketentuan Penutup (Pasal 452 – Pasal 466)
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1
Keterangan: Diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
You must log in to post a comment.