Simulasi Perhitungan Besaran Tagihan Listrik

Hukum Positif Indonesia-

Energi listrik seiring dengan kemajuan teknologi menjadi kebutuhan yang sangat penting, mengingat sebagian besar teknologi saat ini menggunakan tenaga listrik, bahkan saat ini kendaraan bermotor dengan bahan bakar minyak sudah mulai alih teknologi, dikembangkan untuk menggunakan tenaga listrik.

Dalam uraian ini disampaikan mengenai:

Landasan Pemikiran

Bayangkan besarnya kebutuhan energi listrik yang digunakan untuk mendukung perkembangan teknolgi. Namun begitu pernahkan kita memikirkan besaran biaya tagihan listrik yang kita gunakan dalam keseharian dari setiap alat yang digunakan dengan memanfaatkan energi listrik?

Pertanyaan tersebutlah yang mendasari tulisan ini, melalui simulasi yang diuraikan secara tertulis diharapkan sudah dapat menjawabnya.

Diawali dengan besaran tagihan listrik yang di luar dari kebiasaan beberapa waktu lalu, membuat penulis untuk mencari tahu berapa sebenarnya besaran tagihan listrik yang harus dibayarkan pada setiap bulannya.

Melalui dasar ilmu fisika dan matematika, penulis mencoba membuat simulasi perhitungan besaran tagihan listrik berdasarkan alat-alat atau teknologi listrik yang kita gunakan dalam keseharian.

Simulasi Perhitungan Besaran Biaya Tagihan Listrik

Simulasi yang digunakan mengambil contoh pemakaian listrik dalam sebuah rumah tangga di Indonesia berdasarkan alat atau teknologi yang digunakan setiap harinya, yang nantinya akan dihitung besaran biaya listrik yang digunakan setiap bulannya.

Dasar Perhitungan

Dasar perhitungan yang digunakan adalah Kwh, merupakan singkatan dari Kilo watt hour yang digunakan sebagai satuan dalam perhitungan pemakaian listrik.

1 Kwh = 1000 watt

1 Kwh = Rp2.000,-

Jadi secara garis besar Kwh dapat diuraikan bahwa setiap pemakaian 1000 watt dalam waktu satu jam atau 60 menit dikenakan biaya sejumlah tertentu.

Contoh:

1 Kwh = 1000 watt = Rp2.000,- (dua ribu rupiah)

Berdasarkan contoh di atas dapat diuraikan bahwa pengguna atau pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp2.000,- untuk setiap 1 (satu) Kwh.

Cara Perhitungan

Diasumsikan sebuah rumah sebagai pengguna atau pelanggan tenaga listrik menggunakan alat atau teknologi listrik selama 24 jam secara terus menurus sebagai berikut:

Ruang Tamu

Ruang tamu menggunakan peralatan listrik sebagai berikut:

  • 1 buah lampu 100 watt = 100 watt x 24 jam = 2.400 watt
  • 1 unit pendingin ruangan 500 = 500 watt x 24 jam = 12.000 watt

Ruang Keluarga

Ruang keluarga menggunakan peralatan listrik sebagai berikut:

  • 1 buah lampu 100 watt = 100 watt x 24 jam = 2.400 watt
  • 1 unit pendingin ruangan 500 watt = 500 watt x 24 jam =12.000 watt
  • 1 unit home theatre 1.500 watt = 1.500 watt x 24 jam = 36.000 watt

Kamar Tidur

Tiga buat Kamar tidur menggunakan peralatan listrik sebagai berikut:

  • 1 buah lampu 100 watt = 100 watt x 24 jam x 3 kamar = 7.200 watt
  • 1 unit pendingin ruangan 500 watt = 500 watt x 24 jam x 3 kamar = 36.000 watt
  • 1 unit TV 500 watt = 500 watt x 24 jam x 3 kamar = 36.000 watt

Kamar Mandi

Dua buah kamar mandi menggunakan peraltana listrik sebagai berikut:

  • 2 kamar mandi, menggunakan alat listrik:
  • 1 buah lampu 50 watt = 50 watt x 24 jam x 2 kamar = 2.400 watt
  • 1 unit pemanas air 500 watt = 500 watt x 24 jam x 2 kamar = 24.000 watt

Dapur

Dapur menggunakan peralatan listrik sebagai berikut:

  • 1 buah lampu 100 watt = 100 watt x 24 jam = 2.400 watt
  • 1 unit kompor listrik 1.500 watt = 1.500 watt x 24 jam = 36.000 watt

Mari kita hitung total pemakaian tenaga listrik per harinya:

  • Ruang tamu, total pemakaian = 14.400 watt = 14,4 Kwh
  • Ruang keluarga, total pemakaian = 50.400 watt = 50,4 Kwh
  • Kamar tidur, total pemakaian = 79.200 watt = 79,2 Kwh
  • Kamar mandi, total pemakaian =26.400 watt = 26,4 Kwh
  • Dapur, total pemakaian = 38.400 watt = 38,4 Kwh

Jadi secara keseluruhan untuk rumah dengan kondisi sebagaimana tersebut diatas mengeluarkan biaya untuk listrik adalah:

  • Per hari

14,4 Kwh + 50,4 Kwh + 79,2 Kwh + 26,4 Kwh + 38,4 Kwh = 208,8 Kwh/perhari

Jika dihitung biaya per harinya adalah:

208,8 Kwh x Rp2.000,- = Rp417.600,-/hari

  • Per bulan

Biaya perbulannya adalah:

Rp417.600,- x 30 hari = Rp12.528.000,-/bulan

Jadi biaya yang harus dibayarkan oleh konsumen atau pelanggan atau pengguna total perbulannya adalah Rp12.528.000,- + biaya beban + pajak.

Catatan: Perhitungan tersebut  di atas menjadi besar, namun perlu diingat bahwa perhitungan tersebut dari setiap alat listrik yang digunakan beroperasi selama 24 secara terus menerus alias tidak pernah berhenti (nonstop) dan menggunakan asumsi biaya per Kwh = Rp2.000,-

Kesimpulan

Dari simulasi perhitungan besaran biaya tagihan listrik sebagaimana diuraikan di atas, anda dapat menghitung berapa besaran biaya listrik yang harus dikeluarkan setiapnya bulannya disesuaikan dengan kondisi pemakaian rumah anda disesuaikan dengan harga sebanarnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. -RenTo190720-

Baca juga: Pembayaran Selisih Tagihan Listrik Tetap Menguntungkan PLN dan Merugikan Konsumen

Pemerhati Hukum dan Permasalahan Sosial

1 Comment

  1. Perhitungannya sangat informatif bagi kita selaku konsumen listrik untuk bisa prediksi dan melakukan manajemen energi listrik dirumah. Sedikit masukan untuk satuan listrik kwh, ini adalah satuan yang punya 2 unsur besaran yaitu kilo watt (daya listrik dalam 1000watt) dan “h” yaitu waktu opersi dalam 1 hour atau jam. Jadi kalau watt listrik dirumah dikalikan jam operasi maka hasilnya bukan watt lagi tapi wh atau kwh, iya kan? mohon koreksi jika salah.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d