
Hukum Positif Indonesia-
Sistematika Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
- BAB I Ketentuan Umum (Pasal 1).
- BAB II Asas dan Tujuan (Pasal 2 – Pasal 3).
- BAB III Ruang Lingkup Keberlakukan Undang-Undang (Pasal 4).
- BAB IV Pembinaan (Pasal 5 – Pasal 6).
- BAB V Penyelenggaraan (Pasal 7 – Pasal 13).
- BAB VI Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Pasal 14 – Pasal 46).
- BAB VII Kendaraan (Pasal 47 – Pasal 76).
- BAB VIII Pengemudi (Pasal 77 – Pasal 92).
- BAB IX Lalu Lintas (Pasal 93 – Pasal 136).
- BAB X Angkutan (Pasal 137 – Pasal 199).
- BAB XI Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Pasal 200 –Pasal 208).
- BAB XII Dampak Lingkungan (Pasal 209 – Pasal 218).
- BAB XIII Pengembangan Industri dan Teknologi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Pasal 219 – Pasal 225).
- BAB XIV Kecelakaan Lalu Lintas (Pasal 226 – Pasal 241).
- BAB XV Perlakuan Khusus Bagi Penyandang Cacat, Manusia Usia Lanjut, Anak-Anak, Wanita Hamil, dan Orang Sakit (Pasal 242 – Pasal 244).
- BAB XVI Sistem Informasi dan Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Pasal 245 – Pasal 252).
- BAB XVII Sumber Daya Manusia (Pasal 253 – Pasal 255).
- BAB XVIII Peran Serta Masyarakat (Pasal 256 – Pasal 258).
- BAB XIX Penyidikan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Pasal 259 – Pasal 272).
- BAB XX Ketentuan Pidana (Pasal 273 – Pasal 317).
- BAB XXI Ketentuan Peralihan (Pasal 318 – Pasal 319).
- BAB XXII Ketentuan Penutup (Pasal 320 – Pasal 326).
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96
10 Comments